Mengenal Jenis-Jenis Web : Statis dan Dinamis
Kita semua pasti pernah mengunjungi website yang berbeda-beda. Mulai dari website profil, website jual-beli, dan lain-lain. Namun pernahkah terlintas di pikiran kalian kalau ternyata, jenis website yang pernah kita kunjungi tadi bisa jadi berbeda loh. Ada website yang ber-tipe statis, ada juga yang ber-tipe dinamis Memang terdengar sepele sih, tapi menarik untuk dibahas. Apa aja sih perbedaannya?
Jenis-Jenis Website
Seperti yang telah disinggung diatas, web terbagi menjadi :
1.Web Statis
Pertama ada web statis, yakni web yang bisa kita buat secara manual dengan Client Side Scripting atau Pemrograman Sisi Klien yakni HTML, CSS, dan JavaScript. Web statis sendiri memiliki isi konten yang tetap dan jika kita ingin menambahkan konten baru, kita harus membedah dari file mentahnya. Coding Web statis lebih sederhana dan relatif mudah. Contoh Web Statis yang sering dibuat dan dikunjungi adalah :
1.Landing Page, yakni ketika kita mengunjungi suatu website, pasti kita akan mendarat di halaman utama yang biasanya memuat promosi atau slogan sebuah website. Bisa kita katakan landing page itu sejenis “Banner” dengan ciri khas tulisan di sebelah kiri dan terdapat button di bawahnya.
2.Web Profil, Sebuah web yang memuat informasi tentang sebuah organisasi, sekolah, atau bahkan profil dari sebuah daerah.
3.Web Portofolio, yakni situs web yang menampilkan skill dan hasil karya seseorang.
2.Web Dinamis
Berbeda dengan yang diatas, Web Dinamis merupakan website yang dibuat dengan pemrograman Client Side Scripting (Sisi Klien) seperti HTML, CSS, dan Javascript dan Server Side Scripting (Sisi Server) seperti PHP, MySQL dan lainnya. Isi konten yang ditampilkan pun berubah-ubah karena untuk menambah konten pada web dinamis melalui halaman admin atau control panel yang sudah tersedia. Web Dinamis bekerja dengan cara server yang memproses permintaan dari client yang tentunya berbeda-beda. Contoh yang biasa kita kunjungi adalah Website E-Commerce atau website belanja online.
Nah, bisa kita ambil kesimpulan bahwa keduanya memiliki perbedaan dari berbagai aspek. Mulai dari bahasa yang digunakan, manajemen isi konten, hingga contohnya yang biasa kita kunjungi. Mimin mau kasih pertanyaan nih, kalau website ini termasuknya ke dalam website apa nih? Hehe jumpa lagi di konten berikutnya!